Bicarajabar.com - Media dan internet sudah menjadi salah satu alternatif bagi setiap orang untuk berkomunikasi.
Dengan begitu, untuk mendukung gaya bahasa dan maksud verbal dalam menginterpretasikan makna sebuah percakapan.
Maka, ditampilkan pilihan lain untuk menyampaikan arti pesan teks, yaitu dengan menggunakan bahasa Hieroglif atau emoji dan emoticon.
Meski memiliki maksud dan tujuan yang sama, akan tetapi emoji dan emoticon memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Emoticon, merupakan tanda baca, huruf dan angka yang digunakan untuk membuat ikon bergambar yang umumnya menampilkan beragam bentuk emosi atau sentiment.
Pada awalnya emoticon ini muncul setelah lelucon di salah satu Universitas Carnegie Mellon pada tahun 1982.
Baca Juga: Travel Blogger, Bang Aswi Perkenalkan Dunia Menulis Kepada Para Santri di Bandung
Sebuah lelucon yang tentang tumpahan merkuri palsu ini membuat seluruh Universitas terlihat kebingungan dan gelisah.
Melihat hal itu, Dr. Scott E. Fahlman menyatakan bahwa lelucon tersebut bukanlah lelucon yang selama ini dikenal sebagai emoticon standar wajah tersenyum ( ☺ ) atau wajah cemberut ( ☹ ) yang populer di kalangan pengguna internet.
Artikel Terkait
7 sikap Toleransi yang Harus Dimiliki Generasi Muda
Berikut 6 Cara Mengelola Sikap Perfeksionisme
Guru Cerdas, Miliki Kompetensi Kemampuan Belajar: Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap dalam Peran Pendidikan
Represi Emosional Sering Terjadi Pada Laki-laki, Simak 6 Cara Ekspresi Emosi
Harus Segera Berubah, 6 Zodiak ini Memiliki Sikap yang Buruk
Sikap PSSI Saat Mendapat Kabar 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil, Yunus Nusi: Aturan ini Sangat Aneh
WhatsApp akan Merilis Animasi Emoji Cinta Terbaru, Lebih Menarik
Suho EXO Selesai Jalani Wajib Militer, Sikap Teladan Selama Wamil Terungkap