Simak Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia

Bicarajabar.com- Tahun baru Imlek tidak jauh berbeda dengan perayaan Tahun Baru 1 Januari atau perayaan Tahun Baru lainnya. Namun, Tahun Baru Imlek umumnya banyak dirayakan oleh masyarakat Tionghoa.

Awalnya Imlek berasal dari Tiongkok yang disebut dengan Chung Ciea yang berarti hari raya musim semi. Hari raya Imlek jatuh pada awal bulan februari dan apabila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang biasanya ditandai dengan mulainya musim semi.

Perayaan Imlek mulai dikenal sejak zaman Dinasti Xia kemudian menyebar ke seluruh dunia, salah satunya ke Indonesia dimana banyak para perantauan asal Tiongkok, sehingga adanya Perayaan Imlek dikenal sebagai identitas budaya Tionghoa.

Baca Juga: Simak Ramalan Shio Macan di Tahun 2022: Karakter, Jodoh, Usaha, Keuangan dan Kesehatan

Baca Juga: Song Kang Bercerita tentang Pengalamannya dan Alasan Tertarik Bintangi Drama Forecasting Love and Weather

Lalu bagaimana perkembangan sejarah perayaan Imlek di Indonesia? Begini. Pada masa Orde Lama sekitar tahun 1946 perayaan Imlek tidak terlepas dari kepentingan politik yang mana Presiden Soekarno membangun hubungan baik dengan Tiongkok.

Nah, sebagai bentuk apresiasi persahabatan kedua Negara tersebut Soekarno mengeluarkan kebijakan Ketetapan Pemerintah tentang Hari Besar Umat Beragama Nomor 2/OEM tahun 1946 yang didalamnya terdapat pasal 4 yang disebutkan diantaranya, Tahun Baru Imlek, Ceng Beng (Ziarah ke makam leluhur), serta Hari Lahir dan Wafatnya Konghucu sebagai hari libur.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa masuknya Orde Baru yaitu pada zaman pemerintahan Soeharto, perayaan Imlek sempat dilarang untuk dirayakan.

Baca Juga: Viral Video Pemuda Makan Bareng Buah Kecubung, Komentar Warganet Malah Bikin Ngakak