Bicarajabar.com- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Bulan Agustus 2021, Indonesia mengimpor sebanyak 79.546,8 ton bawang putih senilai US$ 86,3 juta (kurs Rp 14.200/US$).
Nilai impor bawang putih terus meningkat apabila dibandingkan pada Bulan Agustus tahun 2020 yakni sebesar 19.015,1 ton atau meningkat sebanyak 318,3%.
Mayoritas impor bawang putih berasal dari negara China, mengingat negara tersebut memiliki persyaratan sertifikat Good Agricultural Practices (GAP) dari Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Harga Tes PCR di India 96 Ribu, di Indonesia 900 Ribu, Kemenkes: Sebagian Besar Bahan Baku Impor
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino. Menurutnya, China adalah pelaku tunggal yang siap untuk menerapkan GAP yang disyaratkan oleh Kementan.
"Kita sudah puluhan tahun mungkin, bahwa China satu-satunya negara yang pelaku usaha eksportir bawang putihnya sudah sangat siap dengan sertifikasi GAP," kata Valentino yang dilansir dari bisnis.com.
RI Swasembada Bawang Putih Hingga 1996
Manisnya bisnis bawang putih sebenarnya pernah dirasakan Indonesia hingga tahun 1996. RI dinyatakan sebagai negara swasembada komoditas bawang putih. Hampir seluruh kebutuhan bawang putih berasal dari petani lokal.
Berbeda dengan era 1996 hingga kini, dimana kebutuhan bawang putih nasional mayoritas dipasok dari impor. Pasokan petani lokal yang terserap pasar nasional hanya sebesar 5% atau 95% berasal dari impor.
Artikel Terkait
Sektor Pertanian Sedikit Menarik Minat Kaum Milenial, Petani Harap Pemkab Bogor Prioritaskan Anggaran
Tanamkan Wawasan Kewirausahaan di Sektor Pertanian, Pesantren Takhassus Cinagara Bogor Ajarkan Para Santri
Beberapa Daftar Aplikasi Pertanian ini, Dapat Mendukung Produktivitas dan Aktivitas Tani
Radang Tenggorokan? Siapa Sangka Bawang Putih Bisa Menjadi Obatnya, Yuk Simak
8 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan Tubuh juga Kulit Wajah
Manfaat Daun Sambiloto untuk Kulit, Mencegah Gejala Alergi dan Melindungi Bahaya Radikal Bebas