Bicarajabar.com – Dalam stereotip yang berada di tengah masyarakat. Banyak yang mengatakan, bahwa lelaki tidaklah begitu baper–sensitif terbawa perasaan secara berlebihan–dalam menjalin sebuah hubungan asmara.
Namun, hal tersebut dipatahkan oleh studi asal Inggris dan Swiss. Menurut studi baru yang dirilis oleh Lancaster University.
Mereka menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih merasa sakit secara emosional daripada perempuan saat hubungan memburuk atau putus cinta.
Melalui unggahan akun Instagram @voaindonesia, Senin, 15 November 2021, Tim Psikolog Internasional yang dipimpin peneliti dari Universitas Lancaster, melakukan analisis “data besar” pertama tentang masalah hubungan.
Studi ini dimulai sebagai upaya untuk membuat peta masalah hubungan yang paling umum oleh orang-orang di luar situasi klinis dan konseling.
Mereka melakukan secara online, dengan melibatkan lebih dari 184.000 sukarelawan, yang sebagai anonim ceritakan masalah di hubungan asmaranya.
Hal tak diduga ternyata para peneliti temukan bahwa laki-laki lebih banyak membahas tentang patah hati secara online daripada perempuan.
Selain itu, studi menunjukkan salah satu faktor yang terjadi masalah utama dalam hubungan asrama adalah masalah kepercayaan, dengan satu dari delapan orang yang melaporkan masalah tersebut.
Baca Juga: Love Language: Mengekspresikan Cinta pada Pasangan, Kenali Jenis dari Bahasa Cinta Berikut
Artikel Terkait
Hubungan Sudah Tidak Sehat, Kenali 6 Pertanda Anda Berada Dalam 'Toxic Relationship'
6 Cara Agar Hubungan LDR Tetap Langgeng dan Harmonis
Kenali 6 Tanda lainnya dari Hubungan yang Tak Sehat
Bucin? Kenali Tanda Hubungan Tidak Sehat, Terjebak Dalam Cycle Of Abuse
Tips Membangun Hubungan Sehat dan Tetap Romantis dengan Pasangan