Pada Juli, Pertumbuhan ekspor China secara tak terduga melambat sementara impor naik 28,1 persen dari tahun sebelumnya. Ini di bawah perkiraan yang menyebutkan akan terjadi peningkatan 33 persen.
Baca Juga: Perintah Membaca dalam Islam Bukan Sekadar Membaca Teks Saja
Sedangkan, disebutkan Analis Commerzbank, China yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia, mengimpor 9,7 juta barel per hari pada Juli. Sedangkan empat bulan sebelumnya secara berturut-turut juga mengimpor di bawah 10 juta barel per hari.
"Penurunan harga berlanjut pada Senin di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan lagi," tulis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien.
“Pelaku pasar mengamati meningkatnya angka virus corona di Asia dengan kekhawatiran yang cukup besar, karena ini dapat mendorong pemerintah China untuk mengambil tindakan drastis sejalan dengan strategi nol Covid yang ketat."[]
Artikel Terkait
Jokowi Menegaskan : Aparat Main Kotor? Lapor Saya